DATASCIENCE.CO.ID

Program Ilmuwan Komunitas: Menghubungkan Peneliti dan Komunitas

 

Pendahuluan

Artikel “Community scientist program provides bi-directional communication and co-learning between researchers and community members” mencoba menjelaskan keterlibatan komunitas dalam penelitian ilmiah semakin diakui sebagai elemen krusial untuk meningkatkan relevansi, kualitas, dan manfaat penelitian. Program Ilmuwan Komunitas (Community Scientist Program – CSP), yang diluncurkan di MD Anderson Cancer Center pada tahun 2018 dan diperluas ke dua institusi lainnya di Texas pada tahun 2021, menawarkan pendekatan inovatif untuk menjembatani kesenjangan antara peneliti dan komunitas. Artikel ini mencoba mensistematisir dari 4 pertanyaan berikut:

      1. Bagaimana meningkatkan relevansi dan kualitas penelitian melalui keterlibatan langsung komunitas
      2. Bagaimana peneliti dapat memahami dan mengatasi disparitas kesehatan yang ada di masyarakat
      3. Bagaimana menciptakan komunikasi dua arah yang efektif antara peneliti dan komunitas?
      4. Apa metode terbaik untuk melibatkan komunitas dalam seluruh proses penelitian, dari desain hingga implementasi dan evaluasi?
     

    (Community Scientist Program – CSP) mengeksperimenkan metode riset berikut:

    1. Deskripsi Program Ilmuwan Komunitas:
      • Program ini didirikan untuk mengumpulkan masukan dari anggota komunitas tentang berbagai aspek penelitian, seperti kelayakan studi, kesesuaian budaya, rekrutmen peserta, dan implementasi penelitian. Anggota komunitas yang berpartisipasi disebut Ilmuwan Komunitas.
    2. Rekrutmen Ilmuwan Komunitas:
      • Anggota komunitas yang tertarik untuk menjadi Ilmuwan Komunitas diundang untuk mendaftar melalui aplikasi online. Aplikasi ini mengumpulkan informasi tentang latar belakang demografis, status kesehatan, dan pengalaman mereka. Tim program kemudian meninjau aplikasi dan mengatur wawancara untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan penelitian.
    3. Sesi Pelatihan Ilmuwan Komunitas:
      • Calon Ilmuwan Komunitas diharuskan mengikuti sesi pelatihan virtual selama empat jam. Pelatihan ini mencakup dasar-dasar penelitian, pentingnya keterlibatan komunitas dalam penelitian, dan cara memberikan masukan yang efektif kepada peneliti. Pelatihan dilakukan melalui ceramah, diskusi, latihan peran, video, dan latihan kelompok.
    4. Sesi Umpan Balik:
      • Sesi umpan balik adalah pertemuan terstruktur di mana peneliti mempresentasikan proyek penelitian mereka kepada Ilmuwan Komunitas. Selama sesi ini, peneliti meminta masukan tentang aspek-aspek penelitian mereka. Sesi ini berlangsung selama satu jam dan diadakan secara virtual melalui Zoom atau Webex. Tim program mencatat diskusi untuk memastikan peneliti dapat fokus pada percakapan.
    5. Evaluasi dan Umpan Balik:
      • Setelah setiap sesi umpan balik, Ilmuwan Komunitas dan peneliti diminta untuk mengisi survei evaluasi. Survei ini mengukur tingkat kepuasan mereka terhadap sesi tersebut dan dampak umpan balik yang diberikan terhadap penelitian. Evaluasi ini membantu memperbaiki program secara berkelanjutan.
    6. Analisis Data:
      • Data yang dikumpulkan dari survei dievaluasi secara deskriptif untuk menghasilkan statistik seperti frekuensi dan persentase. Analisis ini dilakukan untuk menilai efektivitas program dan tingkat kepuasan Ilmuwan Komunitas dan peneliti.

    Dengan menggunakan metode ini, Program Ilmuwan Komunitas berhasil menciptakan komunikasi dua arah yang efektif antara peneliti dan komunitas, memastikan penelitian yang lebih relevan dan berkualitas.


    Inovasi yang dihasilkan

        1. Komunikasi Dua Arah dan Pembelajaran Bersama: CSP memperkenalkan mekanisme komunikasi dua arah yang memungkinkan pertukaran pengetahuan yang lebih dinamis antara peneliti dan anggota komunitas. Ini bukan hanya tentang mendengarkan masukan dari komunitas, tetapi juga melibatkan komunitas dalam seluruh proses penelitian, dari desain hingga implementasi dan evaluasi.
        2. Sesi Umpan Balik Terfasilitasi: CSP mengorganisir sesi umpan balik terfasilitasi, di mana peneliti mempresentasikan proyek mereka kepada Ilmuwan Komunitas untuk menerima masukan tentang berbagai aspek penelitian, termasuk kelayakan, kesesuaian budaya, desain, implementasi program, dan strategi rekrutmen peserta. Inovasi ini memungkinkan penelitian yang lebih inklusif dan kontekstual.
        3. Partisipasi Multidisiplin: Ilmuwan Komunitas datang dari berbagai latar belakang, termasuk pasien, penyintas kanker, pengidap penyakit kronis, dan anggota minoritas ras dan etnis. Pendekatan multidisiplin ini memastikan bahwa masukan yang diterima mencerminkan keragaman perspektif dan pengalaman yang luas.
        4. Kompensasi yang Adil: Program ini memberikan kompensasi yang adil kepada Ilmuwan Komunitas dalam bentuk kartu hadiah elektronik, mengakui kontribusi mereka dan mendorong partisipasi yang berkelanjutan dan adil dalam penelitian. 

      1.  

      Pelajaran Penting yang Dapat Dipahami

          1. Kepentingan Keterlibatan Komunitas: CSP menunjukkan bahwa keterlibatan komunitas dalam penelitian tidak hanya meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian tetapi juga membangun kepercayaan antara peneliti dan komunitas. Masukan dari komunitas membantu peneliti memahami konteks sosial dan budaya yang lebih baik, yang pada gilirannya meningkatkan penerapan hasil penelitian.
          2. Efektivitas Pelatihan: Pelatihan yang komprehensif bagi Ilmuwan Komunitas adalah kunci keberhasilan program ini. Pelatihan ini membekali mereka dengan pengetahuan dasar tentang penelitian dan keterlibatan komunitas, memungkinkan mereka memberikan masukan yang lebih bermanfaat dan relevan.
          3. Fleksibilitas Format Virtual: Pandemi COVID-19 memaksa CSP untuk beralih ke format virtual untuk sesi pelatihan dan umpan balik. Fleksibilitas ini memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari berbagai lokasi, meningkatkan inklusivitas dan aksesibilitas program. Format virtual juga memudahkan partisipasi bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan fisik atau geografis.
          4. Evaluasi dan Adaptasi Berkelanjutan: Evaluasi berkelanjutan dari sesi umpan balik dan keseluruhan program memungkinkan CSP untuk terus berkembang dan beradaptasi berdasarkan masukan dari Ilmuwan Komunitas dan peneliti. Pendekatan ini memastikan bahwa program tetap relevan dan efektif dalam mencapai tujuannya.


        Pemanfaatan Hasil Riset

            1. Meningkatkan Kualitas dan Relevansi Penelitian: Dengan memasukkan masukan dari komunitas, peneliti dapat merancang studi yang lebih relevan dan dapat diterapkan, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas dan dampak penelitian.
            2. Mengurangi Disparitas Kesehatan: CSP membantu mengidentifikasi dan mengatasi faktor sosial dan budaya yang berkontribusi terhadap disparitas kesehatan. Hal ini dapat membantu mengurangi kesenjangan dalam akses dan kualitas perawatan kesehatan di komunitas yang kurang terlayani.
            3. Meningkatkan Rekrutmen dan Retensi Peserta: Masukan dari Ilmuwan Komunitas tentang strategi rekrutmen dan retensi peserta dapat meningkatkan partisipasi dalam penelitian klinis dan komunitas. Hal ini penting untuk validitas dan keandalan hasil penelitian.
            4. Membangun Hubungan yang Lebih Kuat dengan Komunitas: CSP memperkuat hubungan antara lembaga penelitian dan komunitas lokal, meningkatkan kepercayaan dan dukungan terhadap penelitian ilmiah. Ini juga mendorong keterlibatan komunitas yang lebih aktif dalam proses penelitian.




          Kesimpulan

          Program Ilmuwan Komunitas menawarkan model inovatif untuk keterlibatan komunitas dalam penelitian translasi. Dengan menekankan komunikasi dua arah dan pembelajaran bersama, program ini meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian, mengurangi disparitas kesehatan, dan membangun hubungan yang lebih kuat antara peneliti dan komunitas. Melalui evaluasi dan adaptasi berkelanjutan, CSP terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan komunitas, memberikan manfaat yang luas bagi kesehatan masyarakat.

          Referensi

          Alvarado, J., Strong, L.L., Buzcu-Guven, B., Thompson, L.B., Cantu, E., Carrier, C.C., Chukwu, C.D., Harris, C.L., Melendez, L.K., Roberson, C.L., Ross, A.M., Russell, S.C., Sanchez, P., Tahanan, A., Zdenek, B.C., Reininger, B.M., & McNeill, L.H. (2023). Community scientist program provides bi-directional communication and co-learning between researchers and community members. Journal of Clinical and Translational Science, 8, e18. doi:10.1017/cts.2023.703